[Memulai Hari Sabtu]
Ayla terbangun keesokan harinya, pukul 5.00 seperti biasa. Bersiap-siap memulai rutinitas mengajar. Kalau hari Sabtu, bimbel masuk jam 8, jadi tetap harus bangun pagi dan bersiap-siap. Cuma memang di hari Sabtu ini pulangnya jam 12. Jadi bisa langsung istirahat setelahnya.
Ayla pun langsung bangkit dari tempat tidur. Sepertinya lain kali ia nggak boleh tidur larut malam lagi. Harus bisa cari waktu yang tepat buat nulis, mungkin bisa diselip-selipkan di tengah kegiatan. Karena baru seminggu nulis aja, jadwalnya udah terasa padat banget.
Singkat cerita, Ayla sampai di bimbel. Hari ini cukup banyak anak-anak yang kelas pengganti karena nggak hadir di hari sebelumnya. Jadinya ketambahan ngajarin mereka di hari Sabtu ini, padahal harusnya muridnya yang benar-benar kelas hari ini tuh cuma dua. Tapi is okay, dijalanin aja.
Kadang, untuk ngelakuin sesuatu yang nggak disukai, cukup jangan dipikirin aja dan itu akan terlewati begitu saja. Nggak usah pusing sama caranya, nggak usah pusing sama hasilnya. Intinya, Ayla cuma pengen survive dari kegiatan itu. Kalau udah nggak suka, terus ditambah kepikiran pengen hasil yang terbaik, jadinya malah semakin stres. Jadi ya udah, let it flow aja, apapun yang terjadi tinggal lewatin aja. Toh waktu juga nggak akan berhenti dan kita nggak akan stuck di kejadian yang sama selamanya. Kalau ini udah selesai, tinggal lakuin hal yang disuka sebagai pelampiasan. Sejak kemarin Ayla merenung, dan hal seperti itu lah yang ia dapatkan. Kalau ada yang merasa pendapatnya salah, ya terserah. Ia nggak peduli.
Jadwal ngajarnya cuma sampai jam 11. Tapi sisa waktu di bimbel Ayla pakai buat beres-beres ruangan dan nempelin hasil karya anak-anak di dinding. Memang suka ngasih apresiasi kecil ke mereka dengan cara itu. Senang rasanya lihat mereka bangga sama dirinya sendiri waktu liat hasil kerja mereka dipajang. Setelah itu, Ayla pulang di jam 12. Tapi sebelumnya sholat Dzuhur dulu di bimbel biar sampai rumah bisa langsung tidur. Tubuhnya udah sangat lelah.
[Pulang dan Istirahat]
Sesampainya di rumah, Ayla langsung tidur. Belum makan siang sih, tapi perutnya masih kenyang gara-gara makan bekal kue di bimbel. Jadi diputuskan makan siang di sore hari (jadinya makan siang atau sore?).
Selama tidur, benar-benar nggak sadar bahkan nggak merasa mimpi. Mungkin karena saking capeknya.
Bangun-bangun, melihat jam sudah pukul 16.15. Tidur dari sekitar jam 1 kurang, berarti udah 3 jam 30 menit. Tapi habis itu, badan rasanya jauh lebih enteng.
Ayla berguling-guling dulu di kasur sejenak, malas beranjak. Menunggu sekitar 15 menit, menikmati sisa waktu di kasur, lalu bangun. Perutnya keroncongan dan belum sholat Ashar. Jadi mau nggak mau harus bangun. Begitu bangun, langsung sholat dan menyantap ikan lele goreng dengan nikmat. Rasanya badan jauh lebih enakan. Kemarin-kemarin rasanya capek dan berat. Sambil makan, Ayla santai menonton YouTube.
[Mengoreksi Soal Ulangan]
Selesai makan, pekerjaannya belum sepenuhnya selesai. Masih harus memeriksa hasil ulangan anak-anak kelas 4 dan 5. Jadi langsung naik ke lantai atas ke kamar buat mengoreksi.
Tapi sampai di atas… namanya manusia cuma bisa berencana, sisanya tergantung takdir Tuhan (alesan aja 🤗). Ayla cuma kuat memeriksa tiga anak, habis itu balik rebahan dan nunggu sampai Maghrib buat lanjut lagi.
Habis Maghrib dan tentunya sholat dulu, mulai ada mood buat ngoreksi. Segera fokus ke koreksian. Rencananya mau ngebut malam ini, biar hari Minggu besok udah nggak ada tanggungan kerjaan dan bisa rebahan dengan nikmat.
Menjelang jam 8, Kak Cakka ikut join ngerjain lemburan. Jadi malam minggu ini benar-benar full ngelembur. Mereka asyik berbincang lewat telepon sambil ngerjain kerjaan masing-masing.
Jam setengah 11, mereka sama-sama selesai lembur. Berbincang sejenak sambil mengistirahatkan otak dan badan. 15 menit kemudian, langsung bersiap-siap untuk tidur.
Pukul 12, Ayla baru bisa tertidur. Seperti biasa, jeda 1 jam dari sejak rebahan baru bisa tidur. Hari ini adalah hari yang lumayan produktif, tapi juga waktunya buat istirahat.
Sejak hari itu juga, Ayla mulai memikirkan untuk mengganti jadwal menulis agar nggak tidur kemalaman lagi. Semoga aja bisa balik menyesuaikan jadwal dengan rutinitas yang ada.
No comments:
Post a Comment