Sunday, June 8, 2025

Bahagia : Hari Kedua di Bandung

Cover Bahagia : Hari Kedua di Bandung

[Rapat Kegiatan Pindahan]

Ayla terbangun di pagi hari jam 5. Tubuhnya masih lelah, jadi setelah salat subuh, dia memutuskan untuk tidur lagi. Kemudian dia baru terbangun pukul 08.00 pagi, saat Papa masuk ke dalam kamar dan membangunkan Hani.
"Pagi ini kita mau ngambil barang-barang Hani lagi ke kos, terus kita drop di sini. Hani bangun ya, terus sarapan," ucap Papa di ambang pintu.
Hani yang tidur di sebelah Ayla terkantuk-kantuk berusaha untuk bangun. Karena Ayla tidak merasa dibangunkan, Ayla kembali terlelap. Tapi tidak lama, Papa kembali membuka pintu kamar dan membangunkan Ayla yang baru saja terlelap kembali, menyuruh Ayla dan Fayra untuk bangun dan sarapan.
Ayla dan Fayra bangun dan berjalan menuju tempat keluarganya berkumpul untuk sarapan. Mereka sarapan di balkon lantai 2, sambil menggelar piknik ala-ala. Menu sarapan hari ini ada bubur ayam, roti bakar, dan juga pisang.
Papa menjelaskan rencana hari itu. Jadi, agenda di hari itu adalah:
  1. Papa, Mama, dan Hani akan ke kos lama Hani untuk mengambil sebagian barang dan menaruhnya di rumah Pakde dan Bude.
  2. Setelah zuhur, Papa, Mama, dan Hani akan mengambil barang-barang yang nantinya akan diperlukan oleh Hani di kos barunya.
  3. Ayla dan Fayra bertugas untuk menghubungi pihak ekspedisi pengiriman barang, karena barang-barang yang ada di rumah Pakde dan Bude akan dikirimkan ke rumah keluarga Ayla.

[Pagi yang Sibuk]

Rencana dadakan, tapi menurut Ayla rencana Papa sangat sistematis dan teratur. Mereka segera bergerak cepat untuk melaksanakan tugas masing-masing.
Setelah sarapan, Papa, Mama, dan Hani langsung pergi menaiki mobil ke kos lama Hani. Ayla dan Fayra langsung mencari kontak ekspedisi pengiriman barang dan meneleponnya untuk request pick up. Pihak ekspedisi akan menjemput barangnya hari ini juga, tapi sekitar jam 2-an.
Satu jam kemudian, Papa, Mama, dan Hani sudah pulang dan semua barang Hani yang akan dikirim sudah datang. Mereka langsung mengemas barang-barang tersebut ke dalam kardus besar bekas kulkas dan mesin cuci. Kardus punya Pakde dan Bude yang diminta oleh keluarga Ayla untuk packing. Untung saja kardus tersebut tidak terpakai dan diperbolehkan untuk digunakan.
Semua barang dimasukkan ke dalam kardus. Papa dan Ayla yang bertugas, sedangkan Mama dan adik-adiknya sedang mandi. Ketika seluruh barang sudah terkemas dengan baik, Fayra dan Mama bertugas untuk menulis detail alamat penerima di kardus, sedangkan Ayla dan Papa mandi.
Badan Ayla yang tadinya banjir keringat menjadi bersih dan segar setelah mandi. Setelah semuanya selesai, Papa, Mama, dan Hani siap untuk berangkat lagi ke kos lama Hani dan membawa sisa barangnya ke kos baru, sedangkan Fayra dan Ayla tinggal di rumah Pakde dan Bude, mengurus pengiriman ke rumah keluarga Ayla.

[Petugas Ekspedisi dan Tidur Siang]

Pukul 13.30, petugas ekspedisi pun datang. Ayla segera keluar dari rumah dan menemui mobil ekspedisi yang hampir nyasar ke rumah sebelah. Dibantu oleh Pakde, mobil van yang digunakan oleh ekspedisi parkir di dalam garasi rumah.
Para petugas dengan cekatan langsung turun dari mobil dan mengangkut barang-barang Hani yang disimpan di salah satu kamar. Ayla sibuk memvideokan proses pengangkutan sebagai cadangan dokumentasi. Demi keamanan saja, takutnya terjadi apa-apa, Ayla masih memegang bukti video. Fayra memfotokan pelat nomor mobil ekspedisi.
Total dari barang-barang Hani adalah dua kardus berukuran jumbo dan juga komponen-komponen meja yang sudah dilepas rakitannya. Dalam 30 menit, proses pengangkutan barang sudah selesai. Ayla membayar DP kepada kurir ekspedisi, lalu sisanya akan ditransfer. Estimasi berat barang kemungkinan 80 kg, tapi bisa jadi lebih berat lagi karena banyak.
Setelah kurir ekspedisi pergi, Ayla dan Fayra segera masuk ke dalam rumah dan mereka akhirnya bisa makan siang. Pakde sudah membelikan makan siang nasi bento. Nikmat banget habis ngurus pindahan, makan bento di siang hari. Ayla dan Fayra makan dengan lahap.
Setelah habis, Ayla menunaikan salat zuhur dan asar lalu memutuskan untuk rebahan. Tidak lama, Ayla terlelap di alam mimpi. Nikmatnya tidur siang di hari libur.
Dulu waktu kecil, kita sering marah kalau disuruh tidur siang. Kalau sekarang, tidur siang adalah rutinitas yang paling dirindukan ketika udah dewasa. Jadi kalau ada kesempatan untuk tidur siang, rasanya Ayla sangat bersyukur.
Bangun-bangun, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 17.15. Sudah hampir magrib dan matahari sudah hampir terbenam. Ayla mengerjap-ngerjapkan mata, menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk. Beberapa menit Ayla telentang di atas kasur, berusaha mengumpulkan nyawa.
Setelah bangun, Ayla melirik ke kasur di sampingnya dan ternyata Fayra juga sedang tidur. Ayla berdiri dari kasur dan ke toilet. Dia pengen mandi, tapi hawanya dingin banget, jadinya dia cuma membersihkan badan ala kadarnya dengan lap.

[Malam Harinya]

Malam ini, Pakde dan Bude akan pulang ke kota tempat mereka tinggal. Karena sebenarnya, di Kota Bandung ini bukan rumah tempat mereka menetap. Hanya rumah warisan keluarga yang masih dirawat dan setiap dua minggu sekali ditempati. Karena keluarga Ayla sedang ada urusan di Kota Bandung, jadinya Pakde dan Bude ke Bandung juga dan mempersilakan keluarga Ayla untuk menginap selama masih mengurus pindahan.
Nah, tapi malam ini mereka harus kembali pulang. Jadinya, karena keluarga Ayla belum selesai urusan pindahannya, Pakde dan Bude menitipkan kunci kepada keluarga Ayla supaya besok bisa dikembalikan.
Tepat sekali, pada saat Pakde dan Bude akan berangkat, Hani, Papa, dan Mama baru saja datang. Mereka masih sempat berpamitan kepada Pakde dan Bude, dan meminta izin untuk menginap lagi semalam karena meskipun urusan pindahannya sudah beres, mereka ingin istirahat dahulu dan baru akan pulang keesokan harinya.
Pakde dan Bude mengizinkan, dan keluarga Ayla ditinggal di rumah mereka di Bandung untuk menginap lagi semalam.
Saat Papa, Mama, dan Hani datang, mereka membawakan makan malam yaitu nasi goreng. Karena Ayla dan Fayra masih kenyang bekas makan siang tadi, dan ternyata Papa, Mama, dan Hani juga baru makan sore, jadinya mereka makan bareng-bareng satu porsi untuk berlima, hahaha.
Selesai makan malam, karena hari ini padat untuk Papa, Mama, dan Hani, mereka memutuskan untuk istirahat dan rebahan. Tapi Hani ternyata masih ada deadline tugas. Jadinya, habis rebahan dan istirahat sebentar — yang mana Hani rebahan dari jam 9 dan baru mulai ngerjain tugas jam 10 — Hani mengerjakan tugas.
Ayla? Dia teleponan dengan Kak Cakka. Menyempatkan untuk mengobrol dan bercengkerama sebentar karena sudah lama mereka tidak saling berbagi cerita.
Menjelang jam 11, Kak Cakka sudah terlelap dan Ayla juga sebentar lagi mulai mengantuk. Tapi tiba-tiba, Hani meminta tolong untuk membantunya memperbaiki proposal skripsi untuk mata kuliah metodologi penelitian.
Ayla yang tadinya sudah mengantuk, tidak tega untuk menolak permintaan Hani, akhirnya dia menyanggupi. Jadilah malam-malam, Hani bimbingan skripsi dengan Ayla, hahaha. Untung saja Ayla belum genap satu tahun lulus kuliah, jadi Ayla masih ingat banget bagaimana penyusunan skripsi itu.
Belum lagi, Ayla mencoba melihat daftar revisi yang diterima Hani dari dosen metopen, dan ternyata revisinya masih revisi dasar. Yah, namanya juga masih proposal.
Jam 12, Hani sudah selesai dan akhirnya, dia bergegas untuk tidur. Sebelum tidur, Hani berterima kasih kepada Ayla karena sudah membantunya revisi. Setelah itu, mereka sama-sama merebahkan diri di kasur dan tak lama mereka terlelap.

No comments:

Post a Comment