[Mengajar Sampai Habis Maghrib]
Sesampainya di bimbel, Ayla langsung melakukan rutinitas sebelum masuk kelas, yaitu sholat Dzuhur dan melanjutkan makan siang yang belum habis. Tak berselang lama, murid-muridnya mulai berdatangan. Ada Fajar dan Diana. Seharusnya ada Erika dan Emy juga, tapi Erika tidak masuk karena sakit akibat terjatuh kemarin, dan Emy juga tidak masuk.
Pelajaran Bimba berjalan dengan lancar. Fajar dan Diana ternyata sudah saling kenal sebelum belajar di bimbel ini, jadi sambil belajar mereka juga asyik bercerita tentang banyak hal. Kelas berlangsung cukup kondusif, Ayla bersyukur.
Pelajaran kedua juga lumayan bikin lega karena cuma ada Ardy sendirian. Dua temannya tidak masuk. Huahh, akhirnya... mantap juga hari ini, sepertinya gak seburuk yang Ayla bayangkan.
Pelajaran ketiga adalah kelas yang lumayan padat karena diisi oleh tiga orang. Tapi syukurlah, anak-anaknya adalah tipe yang kalem dan gampang diatur. Yang penting metode pembelajarannya harus ceria, worksheet-nya banyak gambar lucu, dan setelah belajar mereka Ayla kasih waktu buat mewarnai. Jadi anak-anak pun senang.
Pelajaran keempat mulai masuk ke sesi bimbel. Hari Rabu ini Ayla pegang bimbel sampai jam 18.00. Biasanya Ayla hanya sampai jam 17.00, jadi ini lebih malam satu jam, dan sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir. Memang agak berat, apalagi di jadwal cuma tinggal Ayla saja gurunya. Tapi tadi kebetulan ada murid-murid yang belajar mengaji juga dan ada ustadzah-nya. Jadi suasana bimbel sampai jam 18.00 itu nggak sepi-sepi amat, malah cenderung ramai karena anak-anak ngajinya ada tiga orang.
Murid bimbel Ayla ada dua, yaitu Rizky dan Randy. Walaupun beda jenjang kelas, tapi untungnya mereka bisa berbaur dan belajar bareng dengan nyaman.
Selesai kegiatan belajar mengajar, Randy langsung dijemput, sedangkan Rizky belum. Ayla manfaatkan waktu itu buat sholat Maghrib, dan Ayla juga nyuruh Rizky buat sholat. Tak lama setelah itu, akhirnya dia juga dijemput. Ayla pun bisa pulang karena badannya udah terasa capek banget. Baru sekarang Ayla benar-benar ngerasain lelah dan ngantuk yang sempat dia lupakan tadi pas sibuk ngajar.
[Pulang dan Rebahan]
Begitu sampai di rumah, Ayla langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. Sebenarnya Ayla tergoda banget buat tidur sebentar, tapi waktu udah hampir jam 8 malam. Kalau Ayla tidur sekarang, bisa-bisa bablas dan baru bangun dini hari, malah gak bisa tidur lagi dan jadinya ngantuk. Jadi Ayla mutusin buat bangkit, makan malam, dan siap-siap buat tidur.
Hari ini Ayla putuskan buat libur dulu dari menyusun raport anak-anak yang belum selesai, karena badannya beneran udah gak sanggup.
[Menulis Cerita]
Setelah siap-siap, saat waktu menunjukkan pukul 9 kurang, Ayla kembali rebahan di kasur. Ayla menghubungi Kak Cakka via WhatsApp, dan ternyata Kak Cakka sedang lembur. Karena Maghrib tadi Ayla belum sempat nyelesain ceritanya, akhirnya Ayla nemenin Kak Cakka lewat telepon, sambil lanjut nulis.
Rasanya... ngantuuuukkk bangetttt, tapi Ayla tahan-tahan karena dia pengen tetap upload cerita hari ini. Ayla sudah komitmen buat konsisten posting tiap hari.
Waktu menunjukkan pukul 22.30 dan Ayla udah gak kuat banget buat nulis. Ayla takut kalau maksa, nanti ceritanya malah jadi gak nyambung karena dia nulis sambil setengah tidur. Akhirnya Ayla putuskan buat upload aja ceritanya sekarang meskipun belum selesai. Ayla buat jadi dua part, dan part ke-2-nya bakal dia tulis dan upload keesokan harinya (yang mana berarti hari ini, haha).
Dengan sisa-sisa tenaga dan nyawa yang masih sadar, Ayla mengunggah cerita itu. Setelah semuanya selesai dan terupload dengan baik, Ayla langsung taruh ponselnya dan tidur pulas.
Sampai jumpa, hari yang melelahkan. Besok libur, dan Ayla bisa puas tidur.
No comments:
Post a Comment