Suka menjahili teman, nakal, bandel, dan suka mengejek. Siapa lagi kalau bukan si badung alias Geng Robo yang terdiri atas Tono, Andri, dan Deni. Suatu hari terjadi kericuhan di kelas 5a. Rupanya Tia menangis. Ulah siapakah itu? Siapa lagi kalau bukan Geng Robo yang membuang kertas ulangan Tia. Ck ck ck! Ini gak bisa dibilang bandel lagi tapi kejam!!!.
"Sudah lah tenang saja," kata Eriva menenangkan Tia.
"T…tapi ...u…ulanganku…," kata Tia terbata-bata.
"Memangnya nilai ulanganmu berapa kalau aku 8,3," kata Mya.
"A…aku juga 8…8,3…" kata Tia sambil terisak-isak..
"Nah kalau begitu kamu bisa memfoto kopi ulanganku," hibur Mya. Tia manggeleng.
"Baik akan ku panggil Geng Robo," tukas Lisa sang ketua kelas, "Eriva bantu aku kamu kan wakil ketua kelas." Sambung Lisa. Eriva mengangguk.
"Wesss ketua dan wakil ketua kelas beraksi," kata Mya melawak.
"Mya ini kewajiban!" kata Lisa sambil mencondongkan muka ke depan muka Mya. Dia jadi geregetan.
"Eh em iya bos," kata Mya.
"Ayo Eriva cepat," Lisa menggamit lengan Eriva lalu berlari pergi.
"Yap mereka pergi," kata Mya, "Mencari geng badung." Kata Mya lalu kembali ke masalah temannya.
10 menit 20 menit 30 menit mereka menunggu Lisa dan Eriva. Akhirnya 'kedua anak' yang mengejar Geng Robo kembali. Wajah mereka terlihat kelelahan.
"Hoi kenapa? Berhasil gak? Geng Robo dimana?" tanya Mya bertubi-tubi.
"Berhasil sih berhasil tapi mereka lincah sekali kami kejar-kejaran sama mereka sampai kakak kelas dan adik kelas menyoraki kami untung ketangkap sekarang mereka sedang ada di ruang Pak Haryawan(kepala sekolah) kayaknya lagi dimarahin deh," kata Eriva sambil terkikik kecil.
"Hore rasain tuh biar tahu rasa," tawa Tia meledak. Semuanya kaget.
"Lho sudah berhenti nangisnya?" tanya Eriva sambil memainkan alisnya.
"Ya dari tadi," jelas Mya.
Krieett!! Tiba-tiba pintu kelas terbuka. Anak-anak berdiri mematung. Siapakah itu? Apakah hantu? Atau kuntilanak? Eits! Jangan memberi keputusan dulu. Itu…itu…
"GENG ROBO!!!" koor anak-anak sekelas lalu kembali mematung. Tia bersembunyi di balik badan Lisa. Dengan berani Mya maju lalu membentak ke arah Geng Robo.
"Mau apa kalian kesini? Jangan-jangan kalian akan mengacau lagi? Ayo mengakulah," bentak Mya keras. Anak-anak lelaki yang ada di hadapannya menutup telinga(wih Mya cita-citanya jadi Wonder Women kali ya?).
"Stop Mya mungkin saja mereka akan meminta maaf," cegah Lisa sambil menarik baju Mya.
"Ya benar kata si Lisa kami mau minta maaf sana ," kata Andri sambil menyingkap tubuh Mya.
"Huh jahat!" gerutu Mya.
"Tia kami minta maaf ya ini ulanganmu tadi kami menemukannya di jalan, eng memang sedikit kotor sih," kata Deni sambil menyerahkan kertas ulangan Tia yang memang sudah lecek. Tia mendengus,
"Gak akan aku maafin aku tahu kamu cuma akting kan ?" tanya Tia.
"Beneran sumpah ngapain aku bohong?" kata Tono serius. Tia mengalah.
"Ya deh aku maafin kalian tapi jangan kayak gitu lagi ya?" nasihat Tia lalu menerima kertas ulangannya.
"Ocreehh," seru para Geng Robo.
Sekarang Geng Robo bukanlah geng ternakal lagi, tapi mereka termasuk geng terbaik di sekolah. Tiapun menganggap Tono, Andri, dan Deni sebagai sahabat terrrrbaiknya.
No comments:
Post a Comment