Wednesday, September 12, 2012

Mimpi Shila

      "Shila Shila gak sadar-sadar juga kamu. Kenapa kamarmu masih berantakan? Tadikan sudah mama suruh beres-beres sedangkan mama gak bisa ngeberesin mainanmu yang berantakan karena mama hamil," omel mama pada Shila.
"Ah ma…! Shila kan capek main," kata Shila beralasan.
"Ayo kerjakan kalau tidak mau mainanmu mama buang. Lagian siapa yang suruh main lama-lama?" tanya mama kesal.
"Tapi ma…" kata Shila.
"Sudah jangan banyak cingcong kerjakan sekarang juga!!!" mama memotong pembicaraan anak tunggalnya.
 Sambil menggerutu Shila naik ke lantai atas menuju kamarnya. Sampai di kamar Shila mengurung diri.Dia menjatuhkan setumpuk mainan yang ada di atas tempat tidurnya lalu merebahkan diri. Tak terasa Shila tertidur. Shila bermimpi.
"Shila bangun," terdengar suara aneh dan asing di telinganya. Shila membuka mata mimpinya lalu terkejut. Di depannya terlihat sekelompok mainan yang menatapnya dengan mata sangar mereka.
"M…m…mau apa k…kalian?" tanya Shila ketakutan.
"Kami datang dari negeri mainan. Disana sedang kemarau panjang. Kami kelaparan. Karena kami pemakan apa saja kami memutuskan untuk pergi ke dunia manusia. Awalnya kami takut karena mengira manusia itu besar, jahat, dan tak tau aturan. Tapi setelah kami datang ke dunia manusia, manusia adalah makhluk lemah dan kecil. Lebih kecil dari kami," jelas boneka kayu sambil menjilat bibir.
"Lalu siapa manusia yang akan kau makan?" tanya Shila.
"Karena kami sangat kelaparan, kami akan memakan wanita montok itu dan seorang wanita cantik yang sedang hamil," kata singa-singaan sambil menunjuk dua wanita yang dimaksud. Mereka tak lain tante dan mama Shila. Mereka diikat di sebuah kursi. Mulut dan mata mereka di tutup dengan saputangan.
"Kalian jahat banget!!!" seru Shila. Lalu kepalanya tertunduk.
"Dan pria ini akan kami jadikan makanan penutup yang lezat," kata orang-orangan sambil menggenggam papa Shila.
"Aduhhh!!! Kenapa sih kalian begitu tega terhadap keluargaku. Oh tidak sekarang aku akan sendirian di rumah selamanya jika papa-mamaku tidak ada! Aku tidak MAU!!!" jerit Shila.
"Shila kamu kenapa sih kok jejeritan di kamar?" tiba-tiba terdengar suara orang yang sangat dicintai Shila. Shila tersadar dan membuka matanya. Matanya yang sesungguhnya, bukan mata mimpi.
"Mama," gumam Shila lalu menyambung, "Syukurlah mama tidak jadi dimakan,"
"Sayang apa maksudmu itu? Apa maksudmu tentang mama tidak jadi dimakan?" tanya mama sambil memeluk Shila. Shila segera menceritakan mimpi buruknya.
            Selesai Shila bercerita, mama tersenyum.
"Shila ternyata kamu cuma mimpi. Tenang ya sayang," kata mama membesarkan hati anaknya.
"Itu memang mimpi tapi seperti betulan. Hiiih! Serem ma. Untung gak betulan," kata Shila. Shila dan mama tertawa bersama.
"Yah tugasmu sekarang hanya membereskan kamarmu," kata mama.
"Oke ma!!!" seru Shila riang dan menjalankan tugas dari mama.

No comments:

Post a Comment